Sejumlah
riset telah mengungkap bahwa persalinan melalui bedah caesar dapat
menimbulkan risiko lebih besar bagi bayi, terutama ancaman mengidap
beragam penyakit mulai dari gangguan pernafasan hingga alergi.
Kini
sebuah penelitian terbaru di Eropa yang dimuat jurnal PubMed
mengindikasikan, bayi yang lahir melalui proses bedah caesar berisiko 20
persen lebih besar mengidap diabetes tipe 1 di bandingkan bayi yang
lahir lewat persalinan normal.
Penyakit
diabetes tipe 1, yang dapat muncul sejak usia dini, saat ini tengah
meningkat prevalensinya di Eropa dan para ahli belum bisa memastikan
penyebabnya.
“Akhir-akhir
ini, diabetse tipe 1 pada anak-anak saat ini meningkat prevalensinya di
Eropa, dan tingginya rata-rata ini mengidikasikan bahwa faktor-faktor
lingkungan dapat menjadi penyebabnya,” ungkap Dr Chris Cardwell, dari
Queen’s University Belfast.
Fenomena
itu lalu membuat Cardwell dan timnya kemudian melakukan kajian terhadap
20 penelitian yang telah dilakukan. Hasil kajian mengindikasikan bahwa
kontak awal bayi terhadap bakteri di rumah sakit saat tindakan operasi
caesar mungkin bisa menjadi penyebabnya. Padahal, bila bayi lahir secara
normal maka tubuh mereka akan melakukan kontak di jalan lahir dengan
bakteri menguntungkan yang berasal dari ibu untuk pertamakalinya.
Tak
heran, bila risiko bayi lahir normal mengidap diabetes menurut kajian
studi Cardwell hanya sekitar 0,3 persen saja. Sedangkan pada bayi yang
dicaesar, risikonya meningkat hingga 20 persen, meskipun angka ini belum
dapat dijelaskan atau dikaitkan dengan faktor lain seperti berat bayi
saat lahir, asupan ASI, usia ibu atau kondisi-kondisi lain seperti
diabetes gestasional atau meningkatnya gula darah saat hamil pada ibu
yang sebelumnya tak mengidapnya.
“Penelitian
ini menunjukkan adanya peningkatan yang konsisten risiko diabetes
sebanyak 20 persen. Penting untuk diingat bahwa penyebab meningkatnya
risiko ini belum diketahui, meski ada kemungkinan bahwa bedah caesar
bukan satu-satunya yang bertanggung jawab. Mungkin karena bayi yang
lahir melalui metode ini terpapar bakteri yang berasal dari lingkungan
rumah sakit untuk pertama kalinya ketimbang kontak dengan bakteri dari
ibu,” ungkapnya.
Sementara
itu Dr Iain Frame, dari Diabetes UK, berpendapat bahwa faktor genetik
dan infeksi di masa kanak-kanak bisa berperan dalam timbulnya penyakit
diabetes tipe 1. Namun riset lebih mendalam perlu dilakukan untuk
mencari hubungannya dengan operasi caesare.
“Temuan
dari riset ini mengindikasikan bahwa cara bayi dilahirkan dapat
mempengaruhi bagaimana mereka tumbuh dan berkembang di kemudian hari.
Tak semua perempuan punya pilihan apakan mereka dapat melakukan caesar
atau tidak. Tetapi bagi mereka yang berharap menjalaninya seharusnya
memperhitungkan risiko ini,” paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar