Sabtu, 24 Desember 2011

Hati-hati Efek Bedah Caesar Pada Bayi

Sejumlah riset telah mengungkap bahwa persalinan melalui bedah caesar dapat menimbulkan risiko lebih besar bagi bayi, terutama ancaman mengidap beragam penyakit mulai dari gangguan pernafasan hingga alergi.

Kini sebuah penelitian terbaru di Eropa yang dimuat jurnal PubMed mengindikasikan, bayi yang lahir melalui proses bedah caesar berisiko 20 persen lebih besar mengidap diabetes tipe 1 di bandingkan bayi yang lahir lewat persalinan normal.

Penyakit diabetes tipe 1, yang dapat muncul sejak usia dini, saat ini tengah meningkat prevalensinya di Eropa dan para ahli belum bisa memastikan penyebabnya.

“Akhir-akhir ini, diabetse tipe 1 pada anak-anak saat ini meningkat prevalensinya di Eropa, dan tingginya rata-rata ini mengidikasikan bahwa faktor-faktor lingkungan dapat menjadi penyebabnya,” ungkap Dr Chris Cardwell, dari Queen’s University Belfast.


Fenomena itu lalu membuat Cardwell dan timnya kemudian melakukan kajian terhadap 20 penelitian yang telah dilakukan. Hasil kajian mengindikasikan bahwa kontak awal bayi terhadap bakteri di rumah sakit saat tindakan operasi caesar mungkin bisa menjadi penyebabnya. Padahal, bila bayi lahir secara normal maka tubuh mereka akan melakukan kontak di jalan lahir dengan bakteri menguntungkan yang berasal dari ibu untuk pertamakalinya.

Tak heran, bila risiko bayi lahir normal mengidap diabetes menurut kajian studi Cardwell hanya sekitar 0,3 persen saja. Sedangkan pada bayi yang dicaesar, risikonya meningkat hingga 20 persen, meskipun angka ini belum dapat dijelaskan atau dikaitkan dengan faktor lain seperti berat bayi saat lahir, asupan ASI, usia ibu atau kondisi-kondisi lain seperti diabetes gestasional atau meningkatnya gula darah saat hamil pada ibu yang sebelumnya tak mengidapnya.

“Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang konsisten risiko diabetes sebanyak 20 persen. Penting untuk diingat bahwa penyebab meningkatnya risiko ini belum diketahui, meski ada kemungkinan bahwa bedah caesar bukan satu-satunya yang bertanggung jawab. Mungkin karena bayi yang lahir melalui metode ini terpapar bakteri yang berasal dari lingkungan rumah sakit untuk pertama kalinya ketimbang kontak dengan bakteri dari ibu,” ungkapnya.

Sementara itu Dr Iain Frame, dari Diabetes UK, berpendapat bahwa faktor genetik dan infeksi di masa kanak-kanak bisa berperan dalam timbulnya penyakit diabetes tipe 1. Namun riset lebih mendalam perlu dilakukan untuk mencari hubungannya dengan operasi caesare.

“Temuan dari riset ini mengindikasikan bahwa cara bayi dilahirkan dapat mempengaruhi bagaimana mereka tumbuh dan berkembang di kemudian hari. Tak semua perempuan punya pilihan apakan mereka dapat melakukan caesar atau tidak. Tetapi bagi mereka yang berharap menjalaninya seharusnya memperhitungkan risiko ini,” paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar