Jurnal
Japan Society for Bioscience Tsukuba baru-baru ini mengungkapkan temuan
bahwa ceker ayam punya khasiat buat meredam darah tinggi.
Kandungan
zat kolagen (chicken collagen extract) pada ceker ayam setara
aktivitasnya dengan obat antihipertensi golongan ACE-inhibitor. Kolagen
ceker ini bisa menurunkan kadar rennin dalam plasma, sehingga tidak
mengungkit tekanan darah menjadi lebih tinggi.
Jadi
pendekatan darah tinggi dengan diet kini diperkaya lagi oleh kehadiran
ceker ayam. Sebelum ini yang diketahui berperan mengendalikan tekanan
darah adalah mineral kalium. Itu maka pada mereka yang darah tinggi,
asupan buah harus memadai. Tak cukup satu dua kali sehari, melainkan
empat porsi buah dan sayur. Selain ceker ayam, dikutip dari Journal of
Agricultural and Food Chemistry, ada temuan yang diungkapkan para ahli
dari Universitas Alberta, Kanada, ihwal peran telur ayam bagi pengidap
darah tinggi. Telur yang dimasak ternyata berpotensi setara dengan
antihipertensi ACE-inhibitor, seperti ceker ayam.
Tergantung
bagaimana telur disajikan, menentukan tinggi rendahnya khasiat. Telur
yang digoreng lebih tinggi potensi antihipertensinya daripada yang
direbus. Campuran putih dan kuning telur lebih berpotensi ketimbang
hanya putih atau kuning telurnya saja.
Karena
itu, ketakutan berlebihan akan telur perlu dihapuskan. Membatasi bukan
berarti sama sekali tidak. Telur adalah sumber asam amino (essential
amino acid) paling lengkap.
Bila
tidak mengonsumsi telur sama sekali, kebutuhan tubuh akan delapan jenis
asam amino esensial tidak terpenuhi. Tubuh tidak bisa memproduksi asam
amino. Kekurangan salah satu atau lebih asam amino menimbulkan sejumlah
keluhan dan penyakit. Konsumsi telur dua-tiga kali seminggu bukan
larangan.
Temuan
lain menyebutkan, mengonsumsi kacang-kacangan juga membantu menekan
tekanan darah tinggi (Journal of Clinical Nutrition) karena kacang
mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan, selain mineral magnesium
(Mg), dan kalium (K) yang tinggi, serta fiber, vitamin, dan antioksidan.
Jadi
disimpulkan, pengendalian darah tinggi mungkin cukup dengan DASH (diet
approach to stop hypertension) style diet, selain memanfaatkan telur
ayam, ceker, serta kacang-kacangan. Sejatinya yang benar itu menu nenek
moyang yang sejak dulu memilih diet serupa DASH, ceker, telur, dan
kacang-kacangan.
Di Jepang, peninggalan tradisi makan yang menyehatkan itu kini masih diabadikan oleh nelayan di Okinawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar